Laman

Senin, 11 Juni 2012

Dia (lagi)


Pertemuan tadi benar2 mengganggu fikiran gue. It just make me like an idiot.  Kenapa perasaan ini masih ada? Padahal sudah hampir 6 tahun 

Saat gue melihat dia dari jauh, entah knpa gue terpaku, seperti melihat something amazing yg belum pernah gue lihat sebelumnya. 
Gue ga tau harus berbuat apa. Sepertinya semua yang gue lakukan itu salah. Bahkan untuk menyeka keringat pun gue grogi. Menolehkan kepala ke kanan kiri pun kaku. 
Saat dia lewat naik sepeda, entah sepeda siapa. Gue pun menyapa dia, tapi tetap saja gue grogi. Gue gak tau apakah ini cuma perasaan gue, tapi dia sepertinya tidak suka melihat kehadiran gue di sini. Sepertinya dia masih marah. Gue takut nyapa dia dua kali. 
Saat dia lewat di depan gue untuk kedua kalinya, rasanya ingin menendang dia jatuh dari sepeda. Biar dia jatuh, sekalian dengan hatinya. 
Perasaan ini sangatlah rumit. 
Perasaan yg gue kira sudah lama mati. 
Perasaan yg gue fikir tak akan pernah muncul lagi. 
Ternyata hari ini perasaan ini mampu membuat jantung gue berdetak tidak normal. Entah apa artinya. 
Rasanya seperti kembali ke masa SMA, saat gue diam2 merhatiin dia dibalik tirai musholla. 
Saat gue diam2 merhatiin dia sedang duduk di depan musholla. 
Saat gue sedang mengawasi dia dari jendela kelas gue. 
Saat setiap pagi dia menyapa gue dengan 'oi' khas nya. 
Rasanya semua itu belum berubah. Getar yang gue rasain masih sama. Pertemuan tadi seperti menghidupkan semuanya. 
Tapi, waktu telah berlalu lama sejak rasa itu ada. 
Saat ini telah berbeda. Meskipun rasa ini tak berubah, namun gue tetap tak bisa seperti dulu lagi. 
Dia sudah mengulur waktu gue terlalu lama. And now, i've found someone else.  Better than him. And i love him.  Very very love him. 

Saat ini gue cuma mau menciptakan hubungan baik dengan dia. Biar bagaimanapun dia itu senior gue. 
Gue mau bicara dengan dia tentang apa sebenarnya yang terjadi dengan kami di masa lalu. 
About our feeling. About everything that i wanna know. 
Gue ingin membicarakan semuanya tanpa beban. Tanpa jarak. Gue ingin menertawakan hal2 yg dulu bikin gue nangis karena dia. 
Tolonglah berdamai dengan gue. 

"every time i see you falling, i get down on my knees and pray."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar